Senin, 11 Maret 2013

kenakalan remaja



‘’Kenakalan Remaja’’

1. Latar Belakang Permasalahan
Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibanggakan. Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita dengar berita ditelevisi maupun di radio yang disebabkan oleh kenakalan remaja diantaranya tawuran , pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar SMA , pemakain narkoba dan lain-lain. Kehidupan remaja pada masa kini mulai memprihatinkan. Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan perilaku mereka cenderung merosot. Oleh karena itu , kita sebagai remaja yang berpendidikan sadar bahwa kenakalan remaja harus segera dihilangkan.
 
2. Pembahasan Dan Isi
Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orangtua, tidak lebih hanyalah merupakan suatu proses wajar dalam hidup yang berkesinambungan dari tahap-tahap pertumbuhan yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap masa pertumbuhan memiliki ciri-ciri tersendiri. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Demikian pula dengan masa remaja. Masa remaja sering danggap sebagai masa yang paling rawan dalam proses kehidupan ini. Masa remaja sering menimbulkan kekuatiran bagi para orangtua. Masa remaja sering menjadi pembahasan dalam banyak seminar. Padahal bagi si remaja sendiri, masa ini adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Oleh karena itu, para orangtua hendaknya berkenan menerima remaja sebagaimana adanya. Jangan terlalu membesar-besarkan perbedaan. Orangtua para remaja hendaknya justru menjadi pemberi teladan di depan,di tengah membangkitkan semangat, dan di belakang mengawasi segala tindak tanduk si remaja. Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.



2.1. Pengertian Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Definisi kenakalan remaja menurut para ahli:
Kartono, ilmuan sosiologi Kenakalan remaja atau dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah juveniledelinquency merupakan gejala patologis pada remaja di sebabkan oleh satu bentuk pengabaian social.
Santrock, “kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat di terima secara social hingga terjadi tindakan kriminal.”

2.2. Jenis-jenis kenakalan remaja
1. Kenakalan remaja di sekolah Misal:
a. Tidak masuk sekolah tanpa keterangan.
b. Meninggalkan sekolah pada saat jam pelajaran.
c. Membawa senjata tajam ketika sekolah.
2. Kenakalan remaja di luar sekolah (masyarakat) Misal:
a. Ikut balapan liar antar geng.
b. Ikut tawuran antar geng.
c. Minum minuman keras.
d. Mengkonsumsi obat-obatan terlarang seperti narkoba dan sebagainya.
3. Kenakalan remaja di lingkungan keluarga Misal:
a. Tidak mendengarkan nasehat orang tua.
b. Tidak mentaati perintah orang tua.
c. Melanggar norma yang telah di sepakati bersama keluarga.




2.3. Penyebab terjadinya kenakalan remaja
Perilaku nakal remaja biasanya di sebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri(internal) maupun dari luar(eksternal).
• faktor internal:
1). Krisis identitas, Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk intregasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa intregasi ke dua.
2). Kontrol diri yang lemah, Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku “nakal”.
• Factor eksternal:
1). Keluarga: Percerain orang tua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisian antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. pendidikan yang salah di keluarga juga bisa mempengaruhi seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atua penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
2). Teman sebaya yang kurang baik.
3). Komunitas / lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

 2.4. Gejala-gajala yang dapat memperlihatkan hal-hal yang mengarah kepada kenakalan remaja:
1. Anak-anak tidak disukai oleh taman-temannya sehingga anak tersebut menyendiri.
2. Anak-anak yang sering menghindarkan diri dari tanggung jawab dirumah atau sekolah.
3. Anak-anak yang sering mengeluh dalam arti bahwa mereka mengalami masalah yang oleh dia sendiri tidak sanggup mencari permasalahannya.
4. Anak-anak yang suka berbohong.
5. Anak-anak yang tidak sanggup memusatkan perhatian.
6. Anak-anak yang mengalami phobia dan gelisah dalam melewati batas yang berbeda dengan ketakutan anak-anak normal.
7. Anak-anak yang suka menyakiti / mengganggu teman-temannya disekolah atau dirumah

2.5. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja:
1. Kegagalan yang mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan.
2. Adanya motifasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
3. Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orang tua memberi arahan dengan siapa dan dikomunitas mana remaja harus bergaul.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

3. Simpulan
1). Pada dasarnya kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya.
2). Kenakalan remaja pada zaman sekarang ini disebabkan oleh beberapa faktor. Perilaku nakal remaja disebabkan oleh factor remaja itu sendiri(internal) maupun factor dari luar(eksternal).
3). Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
4). Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya merupakan hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja.
5). Anak-anak yang tidak disukai oleh teman-temannya anak tersebut menyendiri.Anak yang demikian akan dapat menyebabkan kegoncangan emosi.

4. Saran
1). Perlu adanya tindakan-tindakan dari pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di Indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja.
2). Perlunya penanaman nilai moral, pendidikan dan nilai religius pada diri seorang remaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Translate

Pengikut