Sabtu, 30 Maret 2013

Contoh Narrative Text : Cinderella

Contoh Narrative Text : Cinderella
Suatu ketika, hiduplah seorang gadis muda yang tidak bahagia dengan ibu tirinya dan kedua sodara tirinya yang tidak menyukainya. Semua hal-hal baik, prasangka baik dan sentuhan yang penuh kasih adalah untuk anak sendiri. Tapi, bagi gadis yang tidak bahagia kasihan tiu, tidak ada sama sekali. Karena ia harus bekerja keras sepanjang hari, dan hanya ketika malam datang itu dia diizinkan untuk duduk untuk sementara waktu didekat perapian. Itu lah bagaimana dia mendapatkan panggilan akrabnya, semua orang memanggilnya Cinderella.
Itu cukup benar. Cinderella, bahkan berpakaian compang-camping dengan wajah abu-abu berdebu dari abu, adalah seorang gadis cantik. Sementara sodaratirnya, tidak peduli bagaimana pakaian mereka indah dan elegan, adalah gadis yang jelek.
Suatu hari, pesta dansa diadakan oleh keluarga kerajaan untuk menemukan pasangan sang pangeran. Sodaratiri Cinderella memesan baju baru yang indah untuk pesta dansa teresebut. Cinderela ingin pergi ke pesta dansa tapi ibu tirinya memintanya untuk tinggal di rumah.
"Kau Gadisku sayang,? Kamu tinggal di rumah untuk mencuci piring, menggosok lantai dan merapikan tempat tidur untuk sodaratiri kamu. Mereka akan pulang lelah dan sangat mengantuk." perintah ibu tirinya.
Cinderella hanya menganggukkan kepalanya dan mulai bekerja. Tiba-tiba sesuatu yang menakjubkan terjadi. Di dapur, di mana Ciderella duduk sendiri, ada sorot cahaya dan muncul lah peri.
"Jangan takut Cinderella sayang, saya tahu apa yang kamu rasakan, sayangku . Apakah kamu ingin pergi ke pesta dansa?" tanya peri.
"Ya, saya ingin. Tapi lihat!. Bagaimana saya bisa pergi ke pesta dansa dengan gaun ini? Cinderella menjawab.
Kemudian peri merubah gaun Cinderella menjadi gaun yang paling indah dan dengan sandal yang indah, yang terindah yang pernah dilihat di alam. Peri itu juga merubah labu apark menjadi kereta kencana dan merubah tikus menjadi enam kuda putih.
"Sekarang, kamu bisa pergi ke istana dan pergi ke dan dengan sandal yang indah. Tapi ingat sayangku Cinderella, kamu harus meninggalkan pesta dansa tepat di tengah malam dan pulang. Ketika itulah mantranya berakhir. Kereta kencana mu akan berubah kembali menjadi labu, kuda putihnya akan menjadi tikus dan kamu akan berpakaian compang-camping lagi dengan bakiak.
Pada ruang dansa, Cinderella membuat kagum semua orang di sana termasuk sang pangeran. Ketika pangeran menetapkan mata Cinderella, ia takjub oleh kecantikannya. Berjalan mendekatinya, ia membungkuk dalam-dalam dan mengajaknya berdansa. Cinderlla mendapati waktu yang indah di pesta dansa itu. Tapi, tiba-tiba, ia mendengar suara jam, berdentang untuk partama kali menunjukan tengah malam.
Teringat apa peri katakan, Cinderella berlari kembali ke kereta kencana dan pulang. Tapi dia kehilangan salah satu sepatunya di ruang pesta. Pangeran yang sekarang jatuh cinta dengan dia, mengambil sepatu itu dan akan mencari gadis yang kaki pas dengan sepatu tersebut.
Pada keesokan harinya, sang pangeran mulai mencari kemana-mana di kerajaan tapi tidak ada gadis yang kaki pas dengan sepatu itu. Sampai dia menemukan rumah Cinderella dan meminta sodaratirinya Cinderella untuk memakai sepatu tersebut. Tapi tak satu pun pas dengan sepatu itu. Pangeran pun mulai putus asa.
"Apakah ada gadis lain di sini?" pangeran bertanya.
"Ya, ada. Tapi dia sangat jelek. Dan saya pikir dia bukanlah gadis yang Anda cari." jawab ibu tiri Cinderella.
"Panggil dia kesini!" tanya pangeran.
Kemudian ibu tiri Cinderella memanggil Cinderella untuk keluar dengan berpakaian compang-camping dan mengenakan bakiak seperti biasa. Pangeran mulai memakai sepatu ke kaki Cinderella, dan itu cocok.
Pangeran percaya bahwa Cinderlla adalah gadis yang dia temui di pesta dansa. Kemudian sang pangeran meminta Cinderella untuk menikah dengannya. Dan pada akhirnya Cinderella dan sang pangeran hidup bahagia selamanya di kerajaan.


Terima kasih sudah berkenan membaca aritkel penulis di atas. Penulis mohon kiranya teman-teman memberikan kritik dan saran yang membangun karena penulis rasa artikel di atas jauh dari kata sempurna. Penulis juga mohon maaf jika terdapat kesalahan baik penulisan maupun bahasa. To err is human, to apologize, divine. Thank you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Translate

Pengikut